Ikut Kampanye Bersama Mahfud, Yenny: Dia Peluru yang Tak Terkendali dalam Pemberantasan Korupsi
Lampung Tengah, Maximadaily.com - Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ikut mendampingi calon presiden nomor urut 3, Mahfud MD berkampanye di wilayah Seputih Banyak, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung.
Dalam pidatonya, Yenny menyebut Mahfud ibarat peluru yang tidak terkendali dalam pemberantasan korupsi. Mahfud disebutnya juga tidak pernah menerima sogokan apapun sewaktu menjabat.
"Mahfud MD peluru tidak terkendali dalam memberantas korupsi. Rekam jejaknya terlihat nyata. Ketika jabat ketua MK, tidak bisa disogok oleh orang-orang kaya dan bersuara untuk memenangkan kasusnya," kata Yenny pada Rabu (31/1).
Ketegasan Mahfud di bidang hukum dinilai Yenny telah teruji dan tidak membeda-bedakan orang saat menegakkan hukum.
"Bagi Pak Mahfud, hukum harus adil. Tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah," katanya.
Yenny pun mengajak warga Lampung untuk memilih Ganjar-Mahfud pada pilpres 2024. Sebab menurutnya, Ganjar-Mahfud merupakan duet yang paling mengerti berbagai permasalahan masyarakat.
Dia juga menyosialisasikan berbagai program unggulan Ganjar-Mahfud. Salah satunya menciptakan 17 juta lapangan kerja baru untuk membantu masyarakat.
"Pak Ganjar dan Pak Mahfud punya komitmen untuk menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia, 17 juta lapangan pekerjaan. Supaya anak-anak muda tidak menganggur," paparnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Mahfud berpidato bahwa salah satu permasalahan yang ada di masyarakat adalah adanya oknum aparat hukum yang tidak bisa menegakkan keadilan.
Padahal, menurutnya hukum merupakan kunci dari kesejahteraan rakyat. Sebab itu, dia menjanjikan akan memberantas para oknum aparat yang kerap tidak menegakkan hukum secara adil.
"Hukum itu menjadi kunci dari kesejahteraan rakyat. Karena kalau hukum tidak ditegakkan maka hak-hak rakyat akan terlanggar. Misalnya kalau ada masalah hukum terkadang dipermainkan aparat. Sudah lapor di polisi, tidak diproses," pungkasnya. (red)
Apa Reaksi Anda?