Silaturahmi dengan PMI di Malaysia, Yenny Wahid Sebut Pasangan Ganjar-Mahfud Sosok Pemimpin Dibutuhkan Indonesia Saat Ini

November 20, 2023 - 14:16
November 20, 2023 - 14:17
Silaturahmi dengan PMI di Malaysia, Yenny Wahid Sebut Pasangan Ganjar-Mahfud Sosok Pemimpin Dibutuhkan Indonesia Saat Ini
Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid melakukan silaturahmi dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, Minggu (19/11) waktu setempat.
Spot Iklan Tersedia (Posting Atas)

Malaysia, Maximadaily.com - Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau akrab disapa Yenny Wahid melakukan silaturahmi dengan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, Minggu (19/11) waktu setempat.

Spot Iklan Tersedia (Artikel 1)

Yenny Wahid dalam kesempatan ini menyampaikan orasi kebangsaan. Mengawali pidatonya, Yenny memuji keberanian para pekerja migran yang rela meninggalkan negara Indonesia untuk mengadu nasib di negeri jiran Malaysia meskipun, menurut Yenny mereka sewaktu pertama datang ke Malaysia tidak memiliki kemampuan bahasa asing. 

"Kalau ditanya lebih berani mana saya sama ibu bapak semua, ibu bapak jauh lebih berani dari saya. Padahal saya ini anaknya Gus Dur, Gus Dur itu sudah pemberani, tapi saya kalah berani sama bapak dan ibu sekalian. saya gak berani meninggalkan keluarga, saya gak brani meninggalkan kampung halaman, tapi bapak ibu semua meninggalkan kampung halaman demi mengadu nasib di negri orang, demi untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya. Luar biasa keikhlasan dan pengorbanan bapak ibu semua ini, saya hormat karena telah mengambil langkah itu," ujar Putri Presiden ke-4 KH Abdurahman Wahid ini.

Dalam kesempatan ini pula, Yenny Wahid mensosialisasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD. Menurutnya, kedepan negara Indonesia ekonominya bisa tumbuh lebih baik dan banyak tercipta lapangan kerja apabila kondusifitas di masyarakat terjaga, negaranya aman dan tidak ada pungutan liar sehingga orang mau buka usaha.

"Oleh karena itu kita berkumpul disni untuk menyatakan dukungan Ganjar - Mahfud. Kenapa Ganjar- Mahfud, kalau dipikir secara intelektual, pak Ganjar itu suka lari kencang orangnya dekat dengan rakyat. Sehingga mau mendengarkan suara hati masyarakat. Cocok gak itu jadi pemimpin?," tanya Yenny pada peserta acara ini. "cocok," jawabnya dengan serentak.

Sementara itu, lanjut Yenny, sosok Mahfud MD yang mendampingi Ganjar merupakan kader Gus Dur dan didikan langsung Gus Dur.

"Pak Mahfud MD didikan langsung Gus Dur, orangnya pemberani, orangnya punya komitmen untuk penegakan hukum, jujur dan anti korupsi. Cocok nggak untuk jadi pemimpin kita?," ujar Yenny Wahid lagi.

Direktur Eksekutif Wahid Fondation ini mengatakan semua calon presiden yang ikut pada Pilpres kali ini adalah semua putra-putra terbaik bangsa. Namun dia kata dia, tetapi yang paling penting adalah yang cocok dengan hati. Dia pun mengutip pernyataan rasulullah dalam memilih pemimpin harus mengikuti kata hati, sebab hati mengetahui kebaikan dan keburukan, dan tidak bisa dibohongi.

"Jadi kalau memutuskan untuk memilih Ganjar- Mahfud dipastikan itu suara hati kita. Tidak usah menjelek-jelekan paslon lain," pintanya.

Yenny pun menegaskan bahwa kedepan Ganjar-Mahfud akan melanjutkan apa-apa yang sudah dibangun oleh Presiden Joko Widodo dan akan memperbaikin hal-hal yang dianggap masih kurang.

"Semua pemimpin punya kelebihan dan kelemahan. Kelebihannya kita dukung, kelemahannya kita perbaiki. Setiap zaman membutuhkan pemimpinnya dan pada zaman sekarang membutuhkan pemimpin yang bekerja cepat, berkomitmen terhadap penegakan hukum, tentu adanya pada Ganjar- Mahfud," jelasnya.

Yenny pun menceritakan kedekatan sosok Mahfud MD dengan Gus Dur. Menurutnya, Mahfud MD memang sangat dekat dengan keluarga Gusdur, bahkan saat Gus Dur jadi presiden dia dipercayakan menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).

"(Mahfud MD) Orang sipil pertama yang menjadi Menteri Pertahanan. Sosoknya lengkap pernah menjadi anggota DPR. Jadi mengerti kalau bikin undang-undang itu seperti apa. Pernah jadi eksekutif jadi menteri. Pernah juga di Yudikatif karena pernah jadi Ketua MK. Jadi lengkap ini, kalau kita cari pemimpin yang bisa mengerti semua hal, semua perspektif jadi adanya di Pak Mahfud," ungkapnya.(red)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Spot Iklan Tersedia (Posting Bawah)