H+5 Lebaran, Jasa Marga: 907 Ribu Kendaraan Belum Kembali ke Jabotabek
Jakarta, Maximadaily.com - PT Jasa Marga mencatat kendaraan yang melintas di empat gerbang tol utama mencapai 961 ribu hingga lima hari pasca Lebaran. Angka itu mencapai 52 persen dari total prediksi 1,87 juta kendaraan yang bakal kembali ke wilayah Jabotabek).
Adapun volume lalu lintas tertinggi saat arus balik lebaran terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama, yakni sebanyak 520.043 kendaraan atau 54,1 persen. Disusul dari Gerbang Tol Cikupa 239.316 kendaraan, serta dari Ciawi sebanyak 202.493 kendaraan.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur memprediksi masih ada 48 persen atau 907 ribu kendaraan yang belum kembali ke wilayah Jabotabek hingga H+5 Lebaran 2024. Menurut dia, arus balik lebaran itu masih akan terjadi hingga 18 April 2024.
"Kami perkirakan masih sekitar 907 ribu kendaraan akan kembali ke Jabotabek," ujar Subakti Syukur dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (16/4/2024).
Subakti juga mengatakan, titik krusial puncak arus balik lebaran terjadi di KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau Japek arah Jakarta. Pasalnya, KM 66 Japek merupakan lokasi pertemuan lalu lintas dari arah Trans Jawa dan Bandung.
"Untuk itu kamu terus siaga, salah satunya dengan mendukung rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian," ucapnya.
Adapun langkah antisipasi yang sudah dilakukan untuk menghadapi puncak arus balik Lebaran di antaranya menambah lajur transaksi di gerbang tol, pengalihan lalu lintas menuju jalur fungsional di Japek II Selatan, serta menyiapkan sarana di lajur contraflow.
Sementara untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama arah Jakarta, Subakti menyebut telah memaksimalkan seluruh lajur transaksi hingga 35 lajur. Pemaksimalan lajur transaksi itu didukung dengan adanya penyiagaan 28 mobile reader dan petugas.
"Untuk mewujudkan perjalanan arus balik yang lancar, Jasa Marga akan terus berkolaborasi dengan stakeholder terkait seperti Korlantas, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan Badan Usaha Jalan Tol," tukasnya. (red/dro)
Apa Reaksi Anda?