Pencarian Satu Korban Hilang Akibat Banjir di Kabupaten OKU Dihentikan

Jun 1, 2024 - 11:16
Pencarian Satu Korban Hilang Akibat Banjir di Kabupaten OKU Dihentikan
Spot Iklan Tersedia (Posting Atas)

Jakarta, Maximadaily - Pencarian satu korban jiwa yang masih hilang akibat banjir dan longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dihentikan, pada Jumat (31/5). Pencarian dihentikan setelah tim gabungan dan pertolongan (SAR) terus berupaya mencari korban yang hilang tersebut hingga hari ke-10. 

Spot Iklan Tersedia (Artikel 1)

Berdasarkan data yang telah dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat malam tercatat korban yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia berjumlah enam orang. Sementara itu, jumlah pengungsi mengalami penambahan sebanyak lima kepala keluarga (KK) sehingga jumlahnya menjadi 10 KK.

Kendati demikian, tim gabungan masih terus berupaya melakukan penanganan darurat seperti pembersihan lingkungan di tiga desa yang berada di Kecamatan Ulu Ogan, yakni Desa Ulak Lebar, Gunung Tiga, dan Desa Klumpang. Pembersihan di ketiga desa ini ditargetkan dapat selesai dalam waktu tujuh hari. Guna mendukung operasi tersebut, tim gabungan mengerahkan sejumlah unit mobil truk dan alat berat berupa ekskavator. 

Sementara itu, aktivitas Posko Induk, Pos Kesehatan, dan pos pelayanan kependidikan dan kependudukan masih dilanjutkan guna membantu masyarakat ddalam pengurusan dokumen yang rusak akibat banjir. 

Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar para korban terdampak banjir juga masih dilakukan dengan mendistribusikan bantuan logistik baik berupa penyaluran sembako untuk dapur umum di seluruh desa terdampak maupun langsung kepada masyarakat untuk diolah secara mandiri. 

Adapun kondisi mutakhir saat ini untuk wilayah OKU bagian hulu seperti kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay, Rayap, Kota Baturaja, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya terpantau banjir telah surut dan menuju fase pemulihan. Sedangkan untuk OKU wilayah hilir seperti sebagian wilayah Kedaton Peninjauan Raya pada Jumat 31 Mei 2024 telah surut. 

"Selain memberikan bantuan logistik kepada wargabterdampak, BNPB juga ikut melakukan perbaikan sejumlah infrastruktur yang terdampak akibat banjir ini salah satunya jembatan pengubung antara satu desa ke desa lainnya" ujar Kelapa BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Tercatat ada jembatan penghubung yang rusak di Desa Negeri Ratu serta jalan desa pedataran yang terkena longsor.

Sebelumnya, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto melakukan kunjungan kerja ke wilayah terdampak banjir di Kabupaten OKU pada Selasa (28/5). Seusai meninjau, Kepala BNPB melanjutkan agenda yakni memimpin rapat koordinasi penanganan darurat banjir yang ada. 

Ia juga berkesempatan untuk menyerahkan dukungan dana siap pakai kepada Pemerintah Daerah OKU serta pemwrintah daerah Kabupaten Muara Enim.

"Ada dukungan dana siap pakai untuk pemda Oku sebesar 250 juta dan Kabupaten Muara Enim sebesar 200 juta guna membantu penanganan bencana ini" ujar Suharyanto

BNPB juga menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa makanan siap saji 300 paket, sembako 300 paket, hygiene kit 300 paket, family kit 300 paket, selimut 300 lembar, matras 300 lembar, kasur lipat 100 unit, velbed 50 unit, tenda keluarga 30 unit, tenda pengungsi 2 unit, perahu karet dan mesin 1 unit, genset 2 unit, light tower 2 unit, penjernih air portable 10 unit, pompa alkon 5 unit dan pompa apung 5 unit. (AP)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Spot Iklan Tersedia (Posting Bawah)