Prajurit TNI Main Judi Online Siap-Siap Terkena Sanksi

Jakarta, Maximadaily - Maraknya abdi negara yang terjebak judi online membuat Indonesia menjadi darurat judi online, banyak abdi negara yang mendapatkan masalah akibat judi online.

Bahkan baru-baru ini rumah tangga anggota polisi di Mojokerto hancur akibat judi online, sang istri yang juga seorang Polwan tega membakar suaminya yang juga merupakan anggota polisi hingga tewas, diduga gaji ke 13 dari suami habis akibat judi online.

Belum lagi seorang anggota TNI AL juga bunuh diri karena terlilit utang akibat judi online.

Langkah-langkah kementrian komunikasi dan informasi dengan melakukan pemblokiran situs judi online kerap kesulitan, pasalnya beberapa situs ditutup namun muncul situs lain dengan nama berbeda.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyakto sendiri geram dengan maraknya judi online ini bahkan di tubuh TNI bukan tidak ada banyak juga yang bermain judi online yang terjebak iming-iming dapat keuntungan besar.

Di tubuh TNI sudah ada aturan atau mekanisme penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) bagi prajurit. Jika bertindak di luar aturan, prajurit akan diberikan hukuman , sedangkan berprestasi akan mendapat penghargaan.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kepada para awak media, setelah mengikuti Rapat Kerja (raker) bersama Komisi I DPR RI membahas realisasi dan evaluasi pelaksanaan APBN TA 2023, dan pembahasan rencana anggaran dan rencana kerja pemerintah, Kemhan/TNI tahun 2025, bertempat di Rupat Komisi I DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2024).

“Akan kita tindak tegas para prajurit yang melanggar aturan, salah satunya yang sedang marak yaitu judi online, ya akan kita hukum. Ada juga reward bagi mereka yang berprestasi, kita berikan penghargaan berupa sekolah, kenaikan pangkat luar biasa, dan sebagainya,” ucapnya.

"Jadi untuk prajurit TNI jauhi judi online, tidak ada manfaatnya banyak mudarat. Saya tidak segan-segan menindak anggota saya yang terlibat atau main judi online" tegas Panglima TNI.