Pulang ke Solo Usai Tak Lagi Jadi Presiden, Jokowi Dikawal Jet Tempur
Jakarta, Maximadaily - Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, kembali menarik perhatian publik dengan kepulangannya ke Solo pada momen tertentu yang disertai pengawalan ketat oleh pesawat tempur TNI Angkatan Udara. Kejadian ini menunjukkan bagaimana protokol pengamanan kepala negara yang tidak biasa diterapkan.
Ada Delapan pesawat tempur TNI Angkatan Udara mengawal pesawat Boeing 737 dengan nomor registrasi A-7309 Skadron Udara 17 yang membawa Presiden ke-7 Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, menuju Solo pada Minggu (20/10/24).
Pesawat tersebut lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Bandara Adi Soemarmo dengan dikawal pesawat tempur TNI AU sebagai bentuk penghormatan kepada Presiden ke-7 RI yang telah mengakhiri masa jabatannya sebagai kepala negara.
Dalam pengawalan tersebut, TNI AU mengerahkan empat pesawat F-16 Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 dan Skadron Udara 14, tiga pesawat T-50i Golden Eagle dari Skadron Udara 15, serta satu pesawat Sukhoi SU-30 MK2 dari Skadron Udara 11.
Para pilot TNI AU yang terlibat dalam pengawalan ini merupakan pilot-pilot pilihan dengan kemampuan terbang di atas rata-rata. Mereka tidak hanya terlatih dalam hal manuver udara, tetapi juga memiliki kemampuan untuk bertindak cepat dalam situasi darurat.
Dalam penerbangan ini, Flight Leader pesawat tempur TNI AU, Letkol Pnb Bambang Aulia “Sphinx” Yudhistira memberikan penghormatan khusus dari kokpit dengan menyampaikan pesan, “Selamat sore yang terhormat Bapak Joko Widodo beserta Ibu Iriana Joko Widodo. Izinkan kami berbicara dari kokpit pesawat tempur yang mengawal pesawat Bapak dan Ibu dari sebelah kanan dan kiri. Kami adalah Flight pesawat tempur TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 3, Skadron Udara 11, Skadron Udara 14, dan juga Skadron Udara 15.”
Flight Leader melanjutkan pesannya, “Dalam kesempatan ini, izinkan kami mengucapkan selamat atas purna tugas Bapak sebagai Presiden Republik Indonesia. Kami mengucapkan terima kasih atas segala karya Bapak dan Ibu dalam memajukan Bangsa Indonesia, terutama dalam memperkuat kemampuan TNI Angkatan Udara. Merupakan suatu kebanggaan bagi kami untuk mengawal Bapak dan Ibu dalam penerbangan bersejarah ini. Teriring doa kami, semoga Bapak dan Ibu senantiasa diberikan kesehatan serta kebahagiaan di masa purna tugas. Kami juga memohon doa Bapak dan Ibu agar kami dapat melanjutkan perjuangan Bapak dan Ibu bagi Bangsa ini, dalam mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui TNI Angkatan Udara.”
Menutup pesan dari kokpit, Flight Leader menambahkan, “Selamat menikmati penerbangan bersejarah ini, salam hormat dari kami para crew TNI Angkatan Udara. Salam Swa Bhuana Paksa. Terima kasih, Selamat sore.”
Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, membalas penghormatan tersebut dengan mengatakan, “Saya Joko Widodo mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan pengabdian saudara-saudara semuanya, saya yakin kedaulatan udara, kedaulatan negara kita akan selalu terjaga atas pengabdian dan perjuangan saudara-saudara. Sekali lagi terima kasih.”
Kota Solo bukan hanya tempat kelahiran bagi Presiden Jokowi, tetapi juga tempat awal mula karier politiknya. Sebelum menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dan akhirnya menjadi Presiden RI, Jokowi lebih dulu dikenal sebagai Wali Kota Solo. Keterikatan emosionalnya dengan kota ini sangat kuat, sehingga setiap kali pulang ke Solo, kunjungannya selalu mendapat sorotan publik.
Apa Reaksi Anda?