Iran-Israel Tegang, Bandara di Lebanon Kacau
Lebanon, Maximadaily - Setelah berbagai negara meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin, antrean menumpuk di Bandara Internasional Rafik Hariri, satu-satunya bandara komersial yang beroperasi.
Menurut kedutaan besar AS di Beirut: Swedia, Inggris, Jerman, Prancis, Yordania, dan Arab Saudi semuanya telah mengeluarkan pernyataan serupa yang meminta warga negara mereka untuk keluar dari Lebanon, karena kekhawatiran akan meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran dapat mengakibatkan perang yang lebih luas, yang berdampak pada Lebanon.
Kebingungan dan kepanikan menimpa penumpang bertepatan dengan penangguhan penerbangan ke dan dari Beirut oleh sejumlah maskapai penerbangan, termasuk Lufthansa dari Jerman, Air France Prancis, dan maskapai penerbangan murah Transavia. Kuwait Airlines juga telah menghentikan penerbangan dan Qatar Airways telah menghentikan perjalanan malam hari ke Beirut.
Banyak dari mereka yang terjebak di bandara memposting gambar dan video di media sosial. "Saya seharusnya berangkat kemarin, tetapi penerbangan saya ditunda," kata salah seorang calon penumpang, Sirine Hakim, kepada kantor berita AFP. Pria berusia 22 tahun itu telah menghabiskan tiga minggu di Lebanon untuk mengunjungi keluarga, tetapi harus pergi karena komitmen pekerjaan.
Apa Reaksi Anda?