Donald Trump Menjadi Presiden AS ke 47 Usai Kalahkan Kamala Harris
Jakarta, Maximadaily - Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump menang dalam Pilpres AS 2024 dan akan kembali menjabat sebagai presiden AS. Kemenangan Trump dipastikan setelah dirinya meraup 277 suara elektoral pada Rabu (06/11). Perolehan Trump terus bertambah hingga mencapai 294 suara elektoral.
Ia mengalahkan capres dari Partai Demokrat, Kamala Harris, yang tertinggal dengan 223 suara. Batas electoral vote di AS sendiri adalah 270 suara.
Sebelumnya, Trump mengeklaim "kemenangan politik" di depan ribuan pendukungnya di West Palm Beach, Florida, pada Selasa (05/11) malam waktu setempat.
Pada kesempatan tersebut, dia berterima kasih kepada khalayak karena telah memilihnya sebagai presiden AS ke-47.
Ketika Trump pertama kali mencalonkan diri sebagai calon presiden AS pada 2015, banyak yang meragukan kemampuannya untuk menang.
Saat itu, ia tidak menguasai mesin politik Partai Republik, tidak memiliki platform politik yang jelas, dan harus bergerak dengan sumber daya yang terbatas.
Dengan slogan “Make America Great Again”, ia mengajukan sejumlah kebijakan utama, termasuk membangun tembok di perbatasan dan melarang umat Muslim masuk ke AS.
Setelah secara mengejutkan memenangkan Pemilu 2016, Trump berusaha mengimplementasikan visinya menjadi kebijakan nyata, meskipun hasilnya tidak selalu sesuai harapan.
Sekarang, banyak pengamat yang percaya ia akan melanjutkan agenda-agenda yang belum tercapai selama masa jabatan pertamanya yang berakhir pada 2020.
Salah satu proyek yang belum tuntas adalah penutupan perbatasan selatan AS. Selama masa jabatannya, ia gagal mendapatkan persetujuan Kongres untuk pendanaan pembangunan tembok. Kini, tampaknya ia berniat untuk menepati janji kampanyenya dan menyelesaikan proyek tembok perbatasan tersebut.
Untuk periode keduanya, Trump berjanji akan mengusir jutaan orang asing yang tak punya dokumen resmi dari AS. Ini ia sebut bakal jadi deportasi terbesar dalam sejarah AS.
Menurut Pew Research Center, per 2022 ada 11 juta migran tanpa dokumen resmi di AS. Trump bilang angkanya jauh lebih banyak dari itu.
Apa Reaksi Anda?