Polisi Sudah Diberitahu Ada Sniper Di Atas Gedung Oleh Simpatisan Trump

Juli 14, 2024 - 11:35
Polisi Sudah Diberitahu Ada Sniper Di Atas Gedung Oleh Simpatisan Trump
Momen Donald Trump Dievakuasi Secret Service Dari Atas Podium Usai Penembakan
Spot Iklan Tersedia (Posting Atas)

Washington, Maximadaily - Seorang sniper yang menembak calon presiden (capres) Donald Trump saat kampanye untuk pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) di Pennsylvania telah tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service. Trump berhasil selamat dari upaya pembunuhan tersebut meski darah terlihat keluar dari telinganya.

Spot Iklan Tersedia (Artikel 1)

Upaya pembunuhan terhadap capres Partai Republik itu terjadi pada Sabtu waktu setempat. Serangan itu memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Presiden Joe Biden yang menjadi rival Trump.

Sebelum penembakan terjadi, para saksi mengatakan mereka berusaha mati-matian untuk memperingatkan polisi bahwa seorang sniper yang membawa senapan sedang merangkak di atap.

“Anda dapat dengan jelas melihatnya membawa senapan,” kata salah satu saksi, seorang pria yang mengenakan topi MAGA 2020, kepada BBC News, Minggu (14/7/2024). 

“Kami menunjuk ke arahnya. Polisi sedang berlarian di lapangan," ujarnya.

"Kami seperti, 'Hei, kawan, orang di atap dengan senapan itu'. Dan polisi bertanya, 'Hah?' Mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi."

Saksi mata lainnya, yang berada di sekitar lokasi kampanye, mengatakan bahwa dia dan teman-temannya melihat seorang pria berpakaian kamuflase coklat naik ke atap sebuah gedung dengan membawa senapan dan memperingatkan polisi tentang hal itu.

“Secret Service sedang melihat kami dari atas gudang, saya menunjuk ke atap itu--dan tahu-tahu, lima tembakan terdengar,” kata saksi tersebut.

Dia menambahkan bahwa setelah pria itu menembak Trump, “Secret Service meledakkan kepalanya.”

Mantan Presiden George W Bush, musuh politik Trump di internal Partai Republik, mengeluarkan pernyataan yang mengutuk upaya pembunuhan tersebut. 

“Laura dan saya bersyukur Presiden Trump selamat setelah serangan pengecut terhadap hidupnya. Dan kami memuji para anggota Secret Service atas respons cepat mereka,” kata Bush. 

“Sekarang adalah waktunya bagi setiap orang Amerika yang mencintai negara kita untuk mundur dari perpecahan, meninggalkan semua kekerasan, dan bersatu dalam doa untuk Presiden Trump dan keluarganya,” kata kandidat presiden dari kubu independen Robert F Kennedy Jr dalam menanggapi upaya pembunuhan tersebut.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow

Spot Iklan Tersedia (Posting Bawah)